Sport
Sabtu, 11 Mei 2024 - 19:58 WIB

Dibeli Bos Djarum seusai Bangkrut, Como Lolos ke Serie A setelah 21 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stadion Como 1907 di Kota Como, Lombardia, Italia. Como promosi ke Serie A setelah menunggu 21 tahun berkat campur tangan bos Djarum, Hartono bersaudara. (Istimewa/Como 1907)

Solopos.com, SOLO — Taipan Indonesia yang juga pemilik Djarum, Hartono bersaudara, menjadi aktor penting dalam sejarah lolosnya Como 1907 ke kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, Jumat (10/5/2024) WIB.

Pada tahun 2019, Hartono membeli klub yang bangkrut pada tahun 2017 lalu menggandeng dua bintang sepak bola Thierry Henry dan Cesc Fabregas dalam pengelolaannya.

Advertisement

Legenda hidup sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto direkrut sebagai asisten pelatih.

Lima tahun berselang, Como kembali ke kasta tertinggi sepak bola Italia setelah menunggu 21 tahun.

Lolosnya Como 1907 ditentukan lewat pertandingan terakhirnya di Serie B melawan Cosenza Calcio.

Advertisement

Pertandingan yang berlangsung di kandang Como yakni Giuseppe Sinigaglia itu berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pada pertandingan tersebut, gol Como 1907 datang dari eksekusi penalti oleh Simone Verdi pada menit ke-74.

Alhasil, Como 1907 memastikan diri lolos ke Serie A musim depan.

“Kami memainkan begitu banyak pertandingan di mana kami bangkit dan membalikkan hasil. Tentu saja mentalitas pemenang lah yang membuat perbedaan,” kata Verdi kepada Sky Sport Italia dikutip dari Forbes, Jumat (10/5/2024).

Advertisement

Setelah memainkan semua laganya, anak asuh Osian Roberts meraup 73 poin hasil dari 21 kemenangan, 10 seri, dan 7 kali kalah.

Posisi kedua Serie B pun diraup Como. Como unggul 3 poin dari posisi ketiga yang ditempati Venezia, klub yang diperkuat bek Timnas Indonesia Jay Idzes.

Sebelumnya, Parma tampil sebagai juara Serie B dengan koleksi 76 poin sekaligus yang pertama menyegel tiket promosi.

Pada musim depan atau 2024-2025, Como pun akan berlaga di Serie A bersama deretan klub papan atas Eropa, sekaliber AC Milan, Inter Milan, hingga Juventus.

Advertisement

Perjalanan Como 1907 Keluar dari Keterpurukan

Como berdiri pada 1907 dan bermarkas di kota Como, Lombardia, Italia. Klub berjuluk I Biancoblù ini belum pernah merasakan prestasi yang cemerlang sebelumnya.

I Biancoblù terakhir kali berlaga di Serie A pada 2003.

Namun Como yang saat itu dibela oleh Benito Carbone hingga Fabio Pecchia menempati posisi ke-17 di klasemen akhir Serie A.

Advertisement

Alhasil, Como terlempar dari Serie A. Nasib sial dialami Como saat itu, karena harus degradasi lagi dari Serie B ke Serie C.

Como bahkan bangkrut dan terlempar ke divisi amatir Serie D pada 2017.

“Pada 2017 klub menghadapi kesulitan ketika masalah keuangan menyebabkan degradasi ke Serie D,” demikian dikutip dari laman resmi Como 1907.

Revitalisasi kemudian terjadi pada 2019 seiring dengan akuisisi oleh konglomerat Indonesia, Michael dan Robert Hartono, pemilik Grup Djarum.

Pada 4 April 2019, Grup Djarum mengambil alih Como dengan banderol sekitar 850.000 Euro atau sekitar Rp15 miliar.

Kondisi keuangan klub yang tak sehat membuat harga jual klub tidak terlalu mahal.

Advertisement

Mereka juga melunasi utang klub sekitar 150.000 Euro (Rp2,5 miliar).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Como 1907 Lolos Serie A, Sentuhan Magis Taipan Hartono Bersaudara”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif